Menu

Mode Gelap
 

Kejahatan

Korupsi EDC BRI Rp744 M, KPK Tetapkan 5 Tersangka

badge-check


					Korupsi EDC BRI Rp744 M, KPK Tetapkan 5 Tersangka Perbesar

Gambar : Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur

Jakarta – telisik.co.id/

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur mengatakan, lima tersangka tersebut terdiri pejabat di pihak BRI dan dari swasta.

Lima orang tersangka tersebut yaitu mantan Wakil Direktur Utama (Wadirut) BRI Catur Budi Harto; mantan Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo; mantan SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI, Dedi Sunardi.

Selanjutnya perwakilan dari PT Pasifik Cipta Solusi, Elvizar; dan perwakilan PT Bringin Inti Teknologi, Rudy Suprayudi Karyltadidjaja.

Para tersangka itu diduga telah merugikan keuangan negara sebanyak Rp744.540.374.314 (Rp744 miliar).

"Ditemukan bukti permulaan yang cukup terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam Pengadaan EDC Android pada PT BRI Tbk tahun 2020-2024 yang dilakukan secara melawan hukum," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Juli 2025.

Dijelaskannya kasus bermula ketika BRI melakukan pengadaan EDC Android BRILink dengan skema beli putus medio 2020 – 2024

Dan pengadaan Full Managed Service atau FMS EDC Single Acquirer dengan skema sewa) untuk kebutuhan Merchant BRI. Nilai dari pengadaan tersebut mencapai triliunan rupiah.

Edannya Catur Budi Harto diduga menerima Rp525 juta dari Elvizar selaku Dirut PT Pasifik Cipta Solusi dalam bentuk sepeda

Dan kuda sebanyak 2 ekor atas pengadaan EDC android di BRI tahun 2020-2024. Sementara, Dedi Sunardi diduga menerima sepeda Cannondale dari Elvizar senilai Rp60 juta.

Hasil lanjutan penyelidikan ternyata Rudy S Kartadidjaja selaku Dirut PT Bringin Inti Teknologi diduga menerima sejumlah uang Rp19,72 miliar dari Irni Palar selaku Country Manager PT Verifone Indonesia

Dan Teddy Riyanto selaku Account Manager PT Verifone Indonesia) pada tahun 2020 – 2024, atas pekerjaan BRILink dan FMS.

“Bahwa dugaan kerugian negara untuk pengadaan EDC FMS/ skema sewa 2021 sampai 2024 adalah Rp503.475.105.185 dan dugaan kerugian negara untuk pengadaan BRILink atau beli putus 2020 sampai 2024 adalah Rp241.065.269.129,” ucap Asep.

“Sehingga total dugaan kerugian negara untuk pengadaan EDC Android di BRI tahun 2020 sampai 2024, baik beli putus maupun FMS/sewa adalah sebesar Rp744.540.374.314,” ungkapnya.

Para tersangka rencananya akan segera diseret ke ruang tahanan, dan terancam hukuman minimal seumur hidup atau pidana mati, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) RI Pasal 2 UU Tipikor 1999.

Sebagaimana diketahui bank-bank pemerintah atau plat merah, selain menyimpan uang nasabah dari berbagai kalangan, juga menampung uang pajak rakyat.

Sebelumnya KPK telah melakukan cegah tangkal (cekal) sebanyak 13 orang, untuk pengembangan kasus korupsi pengadaan mesin EDC senilai Rp2,1 triliun ini, dalam upaya menetapkan para tersangka lainnya sekaligus penyitaan aset sebagai langkah mengembalikan kerugian negara.

Berikut Daftar Direksi BRI Periode 2022

Sunarso – Direktur Utama

Catur Budi Harto – Wakil Direktur Utama

Viviana Dyah Ayu R.K.  – Direktur Keuangan

Agus Noorsanto – Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan

Supari – Direktur Bisnis Mikro

Amam Sukriyanto – Direktur Bisnis Kecil & Menengah

Arga Mahanana Nugraha – Direktur Digital & Teknologi Informasi

Ahmad Solichin Lutfiyanto – Direktur Kepatuhan

Agus Sudiarto – Direktur Manajemen Risiko

Handayani – Direktur Bisnis Konsumer

Agus Winardono – Direktur Human Capital

Andrijanto – Direktur Jaringan & Layanan

Daftar Direksi BRI Periode 2023

Sunarso – Direktur Utama

Catur Budi Harto – Wakil Direktur Utama

Supari – Direktur Bisnis Mikro

Amam Sukriyanto – Direktur Bisnis Kecil & Menengah

Handayani – Direktur Bisnis Konsumer

Viviana Dyah Ayu Retno – Direktur Keuangan

Agus Winardono – Direktur Human Capital

Andrijanto – Direktur Jaringan & Layanan

Agus Sudiarto – Direktur Manajemen Risiko

Agus Noorsanto – Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan

Arga M. Nugraha – Direktur Digital & Teknologi Informasi

Ahmad Solichin Lutfiyanto – Direktur Kepatuhan

Daftar Direksi BRI Periode 2024

Sunarso – Direktur Utama

Catur Budi Harto – Wakil Direktur Utama

Handayani – Direktur Bisnis Konsumer

Supari – Direktur Bisnis

Ahmad Solichin Lutfiyanto – Direktur Kepatuhan

Agus Sudiarto – Direktur Manajemen Risiko

Agus Noorsanto – Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan

Agus Winardono – Direktur Human Capital

Amam Sukriyanto – Direktur Commercial, Small and Medium Business

Viviana Dyah Ayu R.K. – Direktur Keuangan

Arga M. Nugraha – Direktur Digital dan Teknologi Informasi

Andrijanto – Direktur Retail Funding and Distribution

Susunan Direksi BRI Periode 2025

Direktur Utama: Hery Gunardi

Wakil Direktur Utama: Agus Noorsanto

Direktur Human Capital & Compliance: Ahmad Solichin Lutfiyanto

Direktur Operations: Hakim Putratama

Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya

Direktur Network dan Retail Funding: Aquarius Rudianto

Direktur Treasury dan International Banking: Farida Thamrin

Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya

Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris Y S

Direktur Consumer Banking: Nancy Adistyasari

Direktur Finance & Strategy: Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari

Direktur Manajemen Risiko: Mucharom

Direktur Information Technology: Saladin Dharma Nugraha Effendi.(manda/red)

 

Facebook Comments Box

Lainnya

Warga Soroti Maraknya Peredaran Narkoba di Tanjungpura, Diduga Dekat Markas Polisi

16 Oktober 2025 - 14:36 WIB

Jenazah Argo Masih di Kamboja! Keluarga di Langkat Pilu, Butuh Rp130 Juta untuk Bawa Pulang

15 Oktober 2025 - 10:18 WIB

Konsultan Pengawas Kapal Tunda Rp135 M Diciduk, Kejati Sumut Tambah Daftar Tersangka

14 Oktober 2025 - 13:21 WIB

Telkomsel Digugat ke PN Stabat, Warga Tanjung Pura Klaim Jadi Korban Sabotase Digital!

9 Oktober 2025 - 16:40 WIB

Dapur Panas TPAD Langkat: Dari Defisit Rp242 Miliar, Lahir Proyek Smart Board Rp49,9 Miliar

9 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Hits di Headline