Langkat – telisik.co.id/
Komitmen pemerintah dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga ketahanan pangan mulai nyata terlihat di akar rumput.
Di Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, empat desa kompak melaksanakan penanaman jagung serentak di lahan milik Irwansyah, Dusun VI Air Tawar, Desa Damar Condong, Sabtu (23/8).
Langkah ini bukan sekadar menanam jagung, tetapi juga menanam harapan. Harapan agar masyarakat desa semakin mandiri, petani makin sejahtera, dan bangsa memiliki ketahanan pangan yang kuat di masa depan.
Kepala Desa Damar Condong, Abidin, yang juga Ketua APDESI Pematang Jaya, menyampaikan alasan dipilihnya satu lokasi penanaman bersama.
“Kalau lahannya dipisah, sulit mengatasi hama seperti monyet.
Dengan dipusatkan, perawatan lebih mudah dan hasil bisa lebih maksimal,” katanya penuh optimisme.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Polri. Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Reynold Naibaho, SH, menegaskan bahwa penanaman jagung merupakan bagian dari kolaborasi nyata antara Polri dengan pemerintah desa.
“Sesuai arahan Kapolda Sumut, satu polisi bersama satu desa menanam minimal satu hektar jagung.
Alhamdulillah, hari ini kita sudah menanam empat hektar, dan desa lainnya akan segera menyusul,” jelasnya.
Semangat gotong royong ini juga ditegaskan Nazaruddin, SH, Kepala Desa Serang Jaya Hilir yang dipercaya sebagai koordinator.
Ia menyebut penanaman jagung ini wujud kepatuhan pemerintah desa terhadap program pusat.
“Dengan dukungan Dana Desa 2025 dan kerja sama kelompok tani, kami ingin membuktikan bahwa desa mampu menjadi garda terdepan ketahanan pangan,” ujarnya.
Penanaman jagung serentak ini dihadiri jajaran Muspika, perangkat desa, BPD, kelompok tani, hingga masyarakat.
Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan: pemerintah, aparat keamanan, dan rakyat bahu-membahu demi satu tujuan mulia – mewujudkan ketahanan pangan bangsa.
Dengan langkah awal empat hektar yang sudah ditanam, Kecamatan Pematang Jaya membuktikan bahwa desa bukan hanya penerima program, melainkan pelaku utama yang menentukan keberhasilan.
Dari tanah yang subur, lahirlah optimisme baru untuk masa depan pangan Indonesia.(Ans)