MEDAN –telisik.co.id/
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan pentingnya penyelenggaraan berbagai event berskala nasional dan internasional sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurutnya, setiap event besar membawa dampak ganda (multiplier effect) yang signifikan, mulai dari meningkatnya konsumsi masyarakat, pergerakan sektor perhotelan dan transportasi, hingga terbukanya peluang pasar bagi pelaku UMKM.
Hal itu disampaikan Gubernur Bobby Nasution saat menerima kunjungan audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumut Rudy Brando Hutabarat di Ruang Kerja Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (15/7).
Pertemuan tersebut membahas sinergi mendorong aktivitas ekonomi Sumut melalui penyelenggaraan event-event kreatif dan produktif.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BI yang telah berperan aktif mendorong pergerakan ekonomi lewat event-event seperti Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU).
Harapannya, Sumut bisa semakin dikenal sebagai provinsi tujuan penyelenggaraan event-event bergengsi,” ujar Bobby.
Gubernur juga memaparkan sejumlah agenda besar yang akan digelar di Sumut pada tahun 2025.
Di antaranya, 3rd International Pencak Silat Indonesia Open Championship yang akan diikuti sekitar 70 negara, Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), serta kejuaraan bergengsi F1 Power Boat (F1H2O) di Danau Toba.
Selain itu, Sumut telah sukses menjadi tuan rumah dua kali Aquabike Jetski World Championship yang diikuti atlet mancanegara.
Bobby menegaskan keberhasilan penyelenggaraan event tersebut menjadi modal penting untuk terus mempromosikan Sumut sebagai destinasi unggulan.
“Dengan semakin banyak event, tentu perputaran ekonomi juga meningkat. Mulai dari hotel, transportasi, kuliner, hingga belanja oleh-oleh UMKM, semuanya bergerak,” tambah Bobby.
Kepala BI Perwakilan Sumut Rudy Brando Hutabarat dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pihaknya mencatat adanya penurunan tingkat konsumsi masyarakat pada triwulan I tahun 2025.
Untuk itu, BI berinisiatif mendukung pemulihan ekonomi melalui penyelenggaraan event KKSU pada 18–20 Juli 2025 di Delipark Mall Medan.
“KKSU ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal, mendorong UMKM Sumut naik kelas, dan membuka akses pasar yang lebih luas, bahkan sampai pasar global,” ujar Rudy.
Ia menjelaskan KKSU tidak hanya menjadi ajang pameran produk UMKM, tetapi juga menghadirkan fashion show, talkshow, kompetisi, hingga business matching langsung dengan lembaga keuangan.
Program ini dirancang agar UMKM Sumut tidak hanya berkembang di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing secara nasional dan internasional.
“Kami berharap event-event seperti ini bisa mendorong roda perekonomian Sumut. Bukan hanya di Kota Medan, tetapi juga di daerah lain.
Kami juga akan menggelar event di Sibolga melalui Toba Jojo, dan di Pematangsiantar untuk mempromosikan produk UMKM,” tambah Rudy.
Gubernur Bobby Nasution pun menyambut baik rencana BI untuk menghadirkan lebih banyak event kreatif di berbagai wilayah Sumut.
Ia berharap kolaborasi pemerintah daerah, BI, dan pelaku usaha bisa menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Sumut secara merata.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumut Candra Dalimunte, Inspektur Sumut Sulaiman Harahap,
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut Naslindo Sirait, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sumut Timur Tumanggor, serta Kepala Divisi UMKM BI Sumut Indra Kuspriyadi.
Pertemuan itu menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui event kreatif dan produktif, memberdayakan UMKM,
dan menjadikan Sumut sebagai provinsi yang semakin terbuka untuk investasi, pariwisata, dan kegiatan ekonomi berskala besar.(Wis)