Langkat – telisik.co.id/
Suasana HUT ke-57 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Langkat di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Sabtu (4/10/2025), berubah menjadi ajang refleksi ekonomi daerah.
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH tampil tegas dengan pesan yang menggugah: “Jangan hanya pencitraan, tapi turun langsung melihat persoalan masyarakat.”
Acara yang dirangkai dengan pameran UMKM dan bagi-bagi 150 karung beras untuk pengemudi ojek online (ojol) itu dihadiri sejumlah tokoh penting.
Di antaranya, Ketua Bidang UMKM Kadin Sumut Dian Ari Pramana, Wakapolres Langkat Kompol Husnil Mubarok Daulay, Kasi Pidsus Kejari Langkat Rizki Ramdhani SH, dan Ketua MUI Langkat H. Zulkifli Ahmad Dian.
UMKM Lesu, 900 Lebih Usaha Tak Lagi Bertahan
Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menyoroti kenyataan pahit: dari 1.125 pelaku UMKM di Langkat, hanya sekitar 200 yang masih bertahan hidup.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Kenapa 900 lebih UMKM mati suri? Persoalan utama kemungkinan besar adalah modal dan pemasaran,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya evaluasi dan kolaborasi lintas sektor, khususnya antara pemerintah daerah dan Kadin, agar pelaku usaha kecil kembali bergairah.
“Sudah saatnya kita berbuat nyata untuk masyarakat. Kita harus mencari solusi konkret agar UMKM bisa hidup kembali dan menjadi penopang ekonomi daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Kadin Langkat Zulkifli ST menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan seluruh undangan. Ia menegaskan bahwa di usia 57 tahun, Kadin akan terus berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan global.
“UMKM adalah tumpuan ekonomi nasional. Kami berharap ada kolaborasi nyata dengan pemerintah daerah agar UMKM di Langkat bisa maju dan memberi dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan HUT Kadin Langkat ke-57 ini tidak hanya menjadi perayaan seremonial, tapi juga momentum penting untuk meneguhkan arah kebangkitan ekonomi rakyat.
Pesan Bupati Syah Afandin hari itu menggaung jelas: “Pemimpin sejati bukan yang sibuk pencitraan, tapi yang turun langsung mendengar dan menolong rakyatnya.”(Kus)
