Medan – telisik.co.id/
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas resmi dinobatkan sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kota Medan 2025.
Penobatan berlangsung dalam puncak acara Pemilihan Duta GenRe Kota Medan 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Grand Mercure, Rabu (16/7/2025) sore.
Prosesi penobatan ditandai dengan pemakaian selempang Ayah dan Bunda GenRe kepada Rico dan Airin Waas, sebagai simbol komitmen kuat Pemko Medan dalam pembinaan generasi muda.
Keduanya kemudian memakaikan selempang kepada Duta GenRe terpilih, M. Zaki Hasibuan dan Cut Aisah.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin bersama istri, Martinijal, jajaran pimpinan perangkat daerah, serta seluruh peserta dan finalis Duta GenRe 2025
Dalam sambutannya, Wali Kota Rico Waas menegaskan bahwa Pemilihan Duta GenRe bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan bagian dari langkah strategis membangun masa depan Kota Medan melalui generasi yang terencana dan berkualitas.
“Program ini bukan rutinitas. Generasi muda yang berdiri hari ini, dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, akan menjadi pemimpin yang merawat dan memakmurkan Kota Medan,” ujar Rico.
Ia juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap remaja dari tiga ancaman utama: seks bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta zat adiktif (napza).
Menurutnya, generasi muda harus diberdayakan agar mampu mengambil keputusan hidup yang positif dan bertanggung jawab.
“Apakah hidup kalian akan kalian tentukan sendiri, atau kalian serahkan pada sesuatu yang tidak semestinya hingga membuat kalian menyerah? Jawabannya: tidak,” tegasnya di hadapan para peserta.
Rico juga mengajak para Duta GenRe untuk tak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi teladan, inspirasi, dan agen perubahan di tengah komunitas mereka.
“Jadilah edukator sebaya. Tunjukkan bahwa prestasi dan perencanaan hidup bisa berjalan beriringan,” pesan Rico.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak para orang tua untuk terus hadir dalam kehidupan anak-anak mereka, memberikan cinta, arahan, dan keteladanan.
“Anak-anak tidak bisa berjalan sendiri. Mereka butuh Bapak dan Ibu sebagai panutan dan pendamping,” tutupnya.(Wis)