Medan – telisik.co.id/
Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara (Sumut) menyatakan sikap tegas menyikapi maraknya kasus penipuan investasi berkedok pialang saham yang meresahkan masyarakat. Organisasi mahasiswa yang terdiri dari GMNI, GMKI, IMM, dan KAMMI itu menilai praktik culas ini sudah memakan korban dengan kerugian miliaran rupiah.
Salah satu perusahaan yang dilaporkan terlibat adalah PT Rifan Finance Berjangka. Namun, Cipayung Plus menilai angka korban yang terdata baru dua orang hanyalah puncak gunung es. “Modusnya mengiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat, menyasar masyarakat awam yang tidak memahami mekanisme pasar modal,” tegas pernyataan resmi yang ditandatangani pimpinan empat organisasi, Jumat (12/9/2025).
Cipayung Plus Sumut menyampaikan tiga tuntutan utama:
-
Mengecam keras segala bentuk penipuan berkedok investasi.
-
Mendesak Polda Sumut segera mengusut tuntas jaringan pelaku, menangkap aktor intelektualnya, dan menghukum seberat-beratnya.
-
Meminta OJK memperketat pengawasan serta memperkuat literasi keuangan masyarakat.
Sebagai langkah konkret, Cipayung Plus membuka Posko Pengaduan Korban Penipuan Investasi Pialang Saham. Posko ini bertujuan menghimpun data korban, mengawal laporan ke aparat, serta memastikan kasus ditangani serius. “Kami mengundang masyarakat yang menjadi korban atau punya informasi untuk tidak takut melapor. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya,” tegas mereka.
Cipayung Plus menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas demi terciptanya iklim investasi yang aman dan transparan di Sumut.
Narahubung Media & Posko Pengaduan: (Rif)
📞 082379089350