Keterangan gambar : beredar Narkoba yang dikeluhkan masyarakat. (Ilustrasi)
Langkat – Telisik.Co.Id
Keresahan warga di Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, kian memuncak. Mereka menuding peredaran narkoba di wilayah itu semakin “menggila” dan seolah tak terbendung.
Ironisnya, sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat transaksi sabu-sabu disebut berjarak sangat dekat dari Mapolsek Tanjungpura.
Sejumlah warga yang ditemui awak media mengaku, narkoba jenis sabu kini mudah didapat bahkan di tengah pemukiman.
“Kalau malam, banyak yang datang ke rumah-rumah tertentu. Kami sudah tahu tempatnya, tapi seperti tak ada tindakan.
Padahal dekat sekali dari kantor polisi,” ujar seorang warga yang minta namanya disamarkan, Kamis (16/10/2025).
Dari Kota Pendidikan ke “Kota Narkoba”
Warga menyayangkan perubahan drastis citra Tanjungpura yang dulunya dikenal sebagai Kota Pendidikan, kini disebut-sebut telah bergeser menjadi “Kota Narkoba”.
“Dulu orang bangga sekolah di sini. Sekarang malah banyak anak muda rusak gara-gara sabu. Sudah ke pelosok desa pun ada juga yang jual,” keluh warga lainnya.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan, terdapat beberapa lokasi yang disebut warga sebagai titik rawan peredaran sabu, bahkan berada hanya beberapa ratus meter dari Mapolsek Tanjungpura.
Beberapa nama yang sering disebut warga, antara lain:
A.Y., diduga bandar sabu yang disebut warga beroperasi di Desa Pekubuan, sekitar 400 meter dari Polsek.
P., disebut warga beroperasi di sekitar Titi CV Amal, Kelurahan Pekan Tanjungpura, dengan jarak sekitar 200 meter dari Polsek.
H.T., disebut warga berdomisili di Dusun Sei Rebat, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjungpura.
Warga menduga aktivitas para pelaku berlangsung secara terbuka, namun belum terlihat adanya penindakan berarti.
“Kami heran, masa polisi tidak tahu? Padahal dekat sekali,” kata warga lainnya dengan nada kecewa.
Warga Minta Kapolres Turun Tangan
Meningkatnya peredaran sabu di Tanjungpura membuat masyarakat mendesak agar Kapolres Langkat turun langsung memantau situasi.
Mereka berharap ada langkah nyata, bukan sekadar razia simbolis.
“Kalau dibiarkan terus, generasi muda habis. Kami minta Kapolres atau bahkan Kapolda turun langsung, jangan hanya percaya laporan bawahan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Tanjungpura belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan warga tersebut.
Wartawan Telisik.Co.Id masih berupaya mengonfirmasi kebenaran informasi ini kepada Kapolsek Tanjungpura.(Upek)
—
Catatan Redaksi
Pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama antara aparat penegak hukum dan masyarakat. Maraknya peredaran sabu di Tanjungpura, jika benar terjadi, merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi muda dan wibawa hukum di daerah ini. Diharapkan aparat terkait segera menindaklanjuti keluhan warga agar citra Tanjungpura sebagai “Kota Pendidikan” dapat dipulihkan kembali.