Keterangan gambar : Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu.(ist)
Langkat – telisik.co.id/
Desa Pekan Gebang menjadi lokasi terbaru pelaksanaan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional yang digagas oleh DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menekan angka stunting dan malnutrisi di masyarakat.
Acara yang dimulai Rabu (11/6) pukul 14.00 WIB ini disambut antusias oleh lebih dari 300 warga setempat. Hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, Tenaga Ahli BGN Dedi Suprijadi, serta Plt. Camat Gebang M. Iskandarsyah.
Dalam sambutannya, Delia Pratiwi Br. Sitepu menekankan pentingnya perhatian serius terhadap gizi anak-anak dan ibu hamil sebagai kunci utama mewujudkan generasi yang sehat dan unggul.
Ia juga menggarisbawahi bahwa kehadiran BGN menjadi dorongan besar dalam penanganan masalah gizi buruk, khususnya di Sumatera Utara.
“Kolaborasi antara DPR dan BGN ini sangat penting dalam mempercepat solusi atas masalah gizi. Program MBG menjadi langkah konkret yang menjangkau langsung masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dedi Suprijadi dari BGN menambahkan bahwa pemenuhan gizi yang baik harus dimulai dari komunitas terkecil, yaitu keluarga.
> “Kualitas gizi adalah fondasi bagi Indonesia Emas 2045. Untuk menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing secara global, kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia tumbuh dengan gizi yang cukup,” ungkapnya.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri bertujuan memberikan akses langsung kepada masyarakat terhadap makanan sehat dan bergizi, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membentuk pola konsumsi yang lebih baik.
Dedi juga menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak—baik pemerintah, masyarakat, hingga lembaga swadaya—dalam mewujudkan ekosistem gizi yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Pekan Gebang mendapatkan pengetahuan penting tentang gizi seimbang dan peran makanan bergizi dalam menunjang tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil.
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat mengenai pentingnya gizi, sekaligus mempercepat lahirnya generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas demi menyongsong Indonesia Emas 2045.(yong)