Medan – telisik.co.id/
Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Airin Rico Waas, mengajak seluruh kader PKK untuk memperkuat kembali peran keluarga sebagai pondasi utama dalam pendidikan anak.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pertemuan Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) di Aula Kantor Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kamis (17/7/2025).
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Kota Medan Ny. Ismiralda Wiriya Alrahman,
Ketua Pokja, para pengurus TP PKK Kota Medan, Plt Camat Medan Johor M. Yudha Prasetya, serta Lurah Kwala Bekala,
Airin menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, berakhlak, dan berdaya saing.
“Saya ingin mengajak kita semua, para kader PKK Kota Medan, untuk memperkuat kembali peran keluarga sebagai pondasi utama pendidikan anak. Sinergi antar sektor juga penting agar anak-anak tumbuh dengan baik,” ujar Airin.
Airin menjelaskan, pola asuh anak merupakan perilaku dan upaya orang tua dalam membina serta membimbing anak sejak lahir hingga dewasa.
Pola asuh yang baik, katanya, akan membentuk karakter positif anak, termasuk perkembangan fisik, bahasa, emosi, dan sosial secara optimal.
“Setiap orang tua harus memahami dan menerapkan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh dengan karakter yang kuat.
Jadilah panutan, ciptakan suasana rumah yang kondusif, jangan terlalu memanjakan anak, dan luangkan waktu untuk mereka,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Airin juga menyinggung program Pokja I TP PKK yang dikenal dengan PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital), yang bertujuan mewujudkan keluarga Indonesia sejahtera dan harmonis, atau yang disebut ‘KISAH’.
Ia menambahkan, para kader PKK harus menjadi penggerak utama dalam memberikan edukasi kepada orang tua dan remaja, terutama dalam menghadapi tantangan zaman digital.
Hal ini mencakup pencegahan perkawinan dini, perlindungan dari narkoba, pentingnya pembuatan akta kelahiran, serta kewaspadaan terhadap kekerasan, pelecehan seksual, perdagangan anak, hingga perundungan (bullying) di media sosial.
“Anak-anak adalah aset masa depan. Mereka perlu dilindungi, didampingi, dan dibentuk dari lingkungan terdekat: yaitu keluarga. Di situlah peran kita sebagai kader PKK sangat dibutuhkan,” tegas Airin Rico Waas.(Wis)