Medan, —telisik.co.id/
Selama dua hari pelaksanaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Roadshow di Kecamatan Medan Belawan, tercatat sebanyak 1.199 warga telah mendapatkan layanan secara langsung dan memuaskan. Kegiatan yang berlangsung pada 27–28 Mei 2025 ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, pada Selasa (27/5) kemarin.
Antusiasme masyarakat, khususnya warga Medan Utara, terlihat begitu besar karena MPP Roadshow memberikan kemudahan akses berbagai layanan publik yang selama ini mungkin sulit dijangkau. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Medan, Nurbaiti Harahap, saat dikonfirmasi Rabu (28/5), menyebutkan bahwa masyarakat datang berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini.
“Di hari pertama saja, tercatat 494 orang sudah terlayani, dengan layanan Adminduk menjadi favorit utama, yakni 282 orang,” jelas Nurbaiti. Setelah Adminduk, layanan terbanyak berikutnya adalah Dinas Tenaga Kerja (93 orang) dan BPJS Kesehatan (87 orang). Sementara itu, layanan BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas PMPTSP masing-masing melayani 10 orang, Dinas Sosial 7 orang, dan Samsat 5 orang.
Pada hari kedua, jumlah pengunjung melonjak menjadi 705 orang, dengan layanan Adminduk tetap mendominasi sebanyak 441 orang. Disusul Dinas Tenaga Kerja (144 orang) dan BPJS Kesehatan (82 orang). “Jadi total selama dua hari, 1.199 orang telah kita layani melalui MPP Roadshow di Medan Belawan,” ungkap Nurbaiti.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa MPP Roadshow ini akan digelar setiap satu bulan sekali, dengan lokasi diprioritaskan di kecamatan-kecamatan yang letaknya jauh dari Gedung MPP Medan. “Kami mengusung konsep hadir di tengah masyarakat dengan tagline pelayanan dekat, mudah, dan cepat. Ini juga sejalan dengan misi Wali Kota Medan, Bapak Rico Waas, yakni mewujudkan Medan Ramah, yang menekankan pentingnya kehadiran pemerintah secara langsung di lapangan,” terang Nurbaiti.
MPP Roadshow bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata komitmen Pemko Medan dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif, menjangkau semua lapisan masyarakat hingga ke pelosok kecamatan.(yong)