Medan – telisik.co.id/
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengajak organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus untuk bersama-sama menciptakan harmonisasi dalam pembangunan Kota Medan. Ajakan itu disampaikan saat pertemuan resmi di Kantor Wali Kota Medan, Rabu (18/6/2025).
“Pemuda dan mahasiswa adalah kekuatan pemikir. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Maka, mari kita bangun sinergi yang konstruktif demi kemajuan Kota Medan,” ujar Rico Waas dalam sambutannya.
Menurutnya, pembangunan kota bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang keterlibatan generasi muda dalam memberikan gagasan dan solusi. “Kami butuh suara kalian. Kami ingin dengar kritik, ide, dan tawaran solusi agar pembangunan ini menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah pengurus Cipayung Plus Kota Medan, antara lain Aldoni (PMKRI), Zulpadli Simamora (GMNI), Amin Siregar (KAMMI), Cici Harahap dan Zahfal (HMI), Imransyah (HIMMAH), Muhammad Rais Prayogo dan Dion (IMM), serta Dedi (PMII). Dari pihak Pemko Medan tampak hadir sejumlah pejabat eselon, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra HM Sofyan, Kadis Kominfo Arrahmaan Pane, Kadis Pendidikan Benny Sinomba Siregar, Kaban Kesbangpol Andy Mario Siregar, dan Plt Kabag Prokopim M Agha Novrian.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga memaparkan capaian dan progres dari 10 program prioritas Pemko Medan. Di antaranya adalah revitalisasi pasar tradisional berbasis ekonomi kreatif, pengembangan ruang terbuka hijau, hingga pembangunan sistem transportasi publik terintegrasi yang ditarget rampung tahun 2027.
“Kita juga sedang merevitalisasi taman-taman kota, memperbaiki lampu, mengecat ulang, memperbaiki mushola dan bangku taman. Semuanya kita benahi agar ruang publik lebih layak,” ungkapnya.
Rico juga menjelaskan tiga teknik pengelolaan sampah yang sedang dikaji untuk diterapkan secara optimal, serta pencapaian di bidang infrastruktur seperti perbaikan jalan berlubang di 100 ruas, pemeliharaan drainase sepanjang 31.754 meter, dan pemasangan lampu jalan untuk mewujudkan “zero lampu mati”.
Dalam sektor ketenagakerjaan, Pemko Medan telah memfasilitasi penempatan 1.458 tenaga kerja dalam negeri dan 99 ke luar negeri. “Hari ini juga kita gelar job fair dengan 2.149 lowongan dari 56 perusahaan, termasuk untuk penyandang disabilitas,” ujar Rico.
Untuk bidang pendidikan, Pemko Medan tengah mendorong digitalisasi melalui smart class. Sedangkan untuk kebutuhan dasar seperti air bersih, Pemko telah menjalin kerja sama dengan PDAM Tirtanadi untuk melayani masyarakat di wilayah seperti Medan Belawan.
Sementara itu, para pengurus Cipayung Plus juga aktif menyampaikan aspirasi dan kritik, termasuk soal kenakalan remaja yang dianggap perlu penanganan serius dengan pendekatan kolaboratif.
“Kami menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam proses pembangunan. Ini bukan hanya ruang diskusi, tapi awal dari kolaborasi yang nyata,” tutup Wali Kota.(yong)