MEDAN – telisik.co.id/
Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Sumatera Utara menilai maraknya pemberitaan terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut sarat kepentingan politik.
Ketua PW KAMMI Sumut, Irham Sadani Rambe, menyebut isu tersebut digoreng secara sepihak untuk membunuh karakter.
“Kami tidak membela kesalahan, tapi kami membela prinsip keadilan. Kalau ada temuan, publik berhak tahu apakah sudah ada klarifikasi, pengembalian, atau penyelesaian.
Jangan digiring seolah semua belum diselesaikan,” tegas Irham dalam pernyataannya, Senin (11/8).
Irham menuding pola pemberitaan yang digencarkan akhir-akhir ini berbau agenda politik murahan dan framing terstruktur.
Ia menilai, potongan informasi yang dibuat bombastis tanpa mengungkap fakta penyelesaian hanya akan menyesatkan opini publik.
“Kalau mau bicara transparansi, buka semua data, termasuk status penyelesaian temuan itu. Jangan bodohi publik,” tegasnya.
KAMMI menilai, isu BPK sengaja dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menghapus rekam jejak positif mantan Kadispora, yang selama ini dikenal aktif mendorong program kepemudaan dan olahraga di Sumatera Utara.
“Mereka berharap publik lupa bahwa beliau sudah banyak memberi kontribusi nyata. Kini namanya coba dicoreng tanpa memberi ruang pembelaan,” lanjut Irham.
PW KAMMI Sumut juga menyoroti peran media yang berulang kali memuat berita tanpa klarifikasi resmi.
Menurut Irham, hal itu berpotensi menjadikan media sebagai alat propaganda kepentingan kelompok tertentu.
“Kami tidak akan diam melihat tokoh berdedikasi dihancurkan oleh pemberitaan setengah matang.
Rakyat Sumut berhak mendapat informasi utuh, bukan hoaks berkedok berita,” tutupnya.(Rif)