JAKARTA — telisik.co.id
Media Israel The Times of Israel kembali menulis pemberitaan yang menyorot Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Dalam laporannya yang tayang Senin (13/10/2025) malam waktu Jakarta, media itu mengklaim bahwa Presiden Prabowo membatalkan rencana kunjungan ke Israel setelah rencana tersebut bocor ke publik.
Dalam artikel berbahasa Inggris itu, The Times of Israel menulis bahwa Prabowo awalnya telah memberi “lampu hijau” untuk melakukan kunjungan bersejarah ke Israel pada Senin (13/10). Namun, kabarnya Prabowo mengurungkan niat karena khawatir mendapat penolakan di dalam negeri.
“Indonesia’s President Prabowo Subianto had given an initial green light… However, he was very concerned about domestic pushback over the move and ultimately backed out once the plan was leaked to the press,” tulis media tersebut.
Media itu juga menyebut bahwa Kementerian Luar Negeri RI kini tengah berupaya menyangkal rencana kunjungan itu demi “menyelamatkan muka” Presiden Prabowo.
“Jakarta is now trying to save face by having its Foreign Ministry deny reports of Subianto’s planned trip,” tulis The Times of Israel.
Kemenlu RI Tegas Membantah: “Tidak Ada Rencana Kunjungan ke Israel”
Menanggapi klaim media Israel tersebut, Menteri Luar Negeri RI Sugiono langsung membantah tegas. Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak memiliki agenda perjalanan ke Israel setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gaza di Mesir.
“Tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai,” kata Menlu Sugiono dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).
Kemenlu menilai pemberitaan The Times of Israel sebagai informasi spekulatif yang tidak berdasar. Pemerintah Indonesia disebut tetap berkomitmen pada posisi politik luar negeri yang konsisten, yaitu mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka sepenuhnya.
Prabowo Konsisten Dukung Palestina
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sejak lama dikenal sebagai tokoh yang vokal membela hak rakyat Palestina.
Dalam berbagai forum internasional, termasuk saat menjabat Menteri Pertahanan, ia berulang kali menyerukan Israel agar mengakui kedaulatan Palestina dan menghentikan kekerasan di Gaza.
Karena itu, isu rencana kunjungan Prabowo ke Israel dinilai tidak selaras dengan sikap diplomatik resmi Indonesia yang selama ini teguh mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di bawah prinsip politik luar negeri bebas-aktif.
Pemberitaan The Times of Israel muncul di situs resmi mereka pada Senin (13/10) sekitar pukul 21.30 WIB.
Artikel tersebut langsung menimbulkan gelombang reaksi publik di Indonesia, terutama di media sosial, karena dianggap memelintir isu tanpa sumber resmi dari pemerintah Indonesia.