Prestasi tak selalu lahir dari balik meja kuliah atau buku-buku tebal.
Bagi Muhammad Syahfii, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhanbatu, pencapaian terbesarnya justru tumbuh dari tanah desa, dari senyum anak-anak, dan dari upaya kecil yang membawa dampak besar.
Melalui keterlibatannya di Program BERMUDA (Bersama Relawan Muda) Chapter 3, yang berlangsung hampir satu pekan di Desa Keunawat, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, Syahfii membuktikan bahwa aksi sosial adalah ruang belajar terbaik.
Didampingi Hafni Syafira selaku Program Leader, serta tokoh inspiratif dr. Muammar Zayn, pendiri BERMUDA dan Muwafaq Indonesia Cendekia,
Syahfii terlibat aktif di Divisi Edu-Culture, divisi yang berfokus pada literasi, budaya, dan pendidikan kreatif.
Melalui berbagai kegiatan, Syahfii bersama tim menggerakkan perubahan di desa:
✨ GEBRAK (Gerakan Bersih dan Kreatif) — Edukasi kebersihan dengan pendekatan menyenangkan dan partisipatif.
✨ GELORA (Gerakan Lestarikan Budaya) — Melestarikan budaya lokal lewat permainan tradisional dan seni.
✨ GEBYAR (Gerakan Membaca Nyaring) — Meningkatkan minat baca anak-anak dengan metode membaca interaktif.
“Awalnya saya ke Keunawat untuk belajar dan berbagi pengalaman. Tapi ternyata, saya pulang membawa pelajaran hidup yang lebih besar: bahwa langkah kecil kita bisa berdampak besar bagi orang lain,” ujar Syahfii.
Dedikasi, kepemimpinan, dan kepedulian sosial yang ia tunjukkan selama kegiatan ini tidak luput dari perhatian tim program dan mitra pendukung.
Atas kontribusinya dalam gerakan literasi dan pelestarian budaya, Syahfii dianugerahi Beasiswa BERMUDA
penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa yang tak hanya unggul akademik, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami percaya, pendidikan sejati bukan hanya soal teori, tapi bagaimana ilmu itu bermanfaat untuk sekitar. Syahfii adalah contoh nyata bahwa pemuda bisa jadi agen perubahan.
Beasiswa ini adalah bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk semakin banyak mahasiswa yang mau turun ke lapangan,” ungkap salah satu perwakilan tim BERMUDA.
Dengan penuh rasa syukur, Syahfii berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya, termasuk Universitas Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu, serta komunitas BERMUDA dan Muwafaq Indonesia Cendekia.
“Beasiswa ini bukan sekadar hadiah untuk saya pribadi, tapi bentuk pengakuan bahwa kontribusi sosial adalah prestasi yang sesungguhnya.
Semoga semakin banyak pemuda yang percaya, dari desa, kita bisa mulai membangun bangsa,” tutup Syahfii. (Arf)
Informasi lebih lanjut tentang Program BERMUDA:
📧 Email: muwafaq.official@gmail.com
📱 WhatsApp: 0822-1343-3490
📸 Instagram: @muwafaq.id
